Bertepatan dengan Hari Konservasi Ekosistem Mangrove Internasional, kami berupaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya hutan bakau bagi ekosistem kita. Bergabunglah bersama kami dalam membuat perbedaan bagi komunitas lokal di Asia Tenggara – dengan setiap tiket penerbangan yang terjual di Indonesia mulai tanggal 25 hingga 31 Juli 2024, kami akan menanam pohon bakau untuk Anda.
Mangrove adalah tanaman asli daerah tropis, dan banyak komunitas di Asia Tenggara bergantung pada mangrove untuk makanan, perlindungan, dan pendapatan. Konservasi hutan mangrove dapat mendukung masyarakat lokal dan melindungi mata pencaharian mereka.
Hutan mangrove adalah sumber keanekaragaman hayati yang menyediakan tempat bersarang dan berkembang biak bagi ikan, kerang, dan burung yang bermigrasi.
Jaringan akar mangrove yang rapat akan membantu menyaring dan menjebak sedimen, dan memainkan peran penting dalam mengurangi erosi pantai dan menyediakan penghalang alami terhadap banjir dan gelombang badai.
Kegiatan penanaman pohon mangrove di Filipina dilaksanakan di Carcar City, Cebu, dimana sekitar 50 peserta berkumpul untuk menanam 2.000 pohon mangrove. Kami berterima kasih kepada karyawan relawan, mitra, serta agen ground handling yang dengan antusias mengikuti perjalanan 2 jam pagi hari ke Carcar dan menghabiskan beberapa jam mengarungi perairan untuk menanam bibit. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada mitra kami, Philippines Business for Social Progress (PBSP), atas dukungan dan bimbingannya dalam inisiatif yang berarti ini.
Kami bangga menanam 4.000 pohon bakau di Pusat Pendidikan Alam Bangpu di Samut Prakan. Tahun ini istimewa karena setengah dari pohon-pohon tersebut disediakan dengan murah hati oleh mitra kami, KTC (Krungthai Card Public Company Limited) yang bergabung dengan upaya kami di Thailand untuk pertama kalinya. 10 anak kurang mampu juga diundang untuk berpartisipasi, menginspirasi aksi kolektif dan memupuk pola pikir berkelanjutan melalui penanaman pohon langsung di hutan bakau.
Kami bangga menanam 1.000 pohon bakau di Pulau Pramuka, Pulau Seribu. Lebih dari 50 peserta termasuk perdagangan, mitra perusahaan, dan tim kami dengan sungguh-sungguh bergabung dengan Society of Renewable Energy (SRE) untuk menanam pohon bakau. Bepergian dengan perahu untuk mencapai pulau-pulau terluar Indonesia, kami dengan senang hati melindungi pantai dengan pohon bakau yang baru ditanam.
Relawan dari karyawan dan mitra kami berkumpul untuk menanam 1.300 pohon bakau di Komunitas Trapeang Sangkae. Komunitas yang terletak 150 km dari ibu kota Phnom Penh ini merupakan kawasan lindung untuk konservasi perikanan dan hutan bakau. Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua sukarelawan kami yang telah menyumbangkan waktu dan upaya mereka untuk tujuan khusus ini.
Secara bersamaan, kami ingin untuk memperkuat komitmen kami untuk mencapai emisi karbon nol bersih pada tahun 2050. Walaupun industri penerbangan berkontribusi kurang dari 3% dari emisi CO2 buatan manusia di dunia sebelum pandemi Covid-19, kami menerima tanggung jawab kami untuk membawa perubahan menuju penerbangan berkelanjutan dan memastikan generasi mendatang dapat merasakan nikmatnya bepergian.
Kunjungi portal pembangunan berkelanjutan kami untuk mempelajari lebih lanjut mengenai kisah berkelanjutan kami.
Logika di balik Fly Greener sederhana: ini membantu memastikan CO2 yang dihasilkan dari perjalanan udara berkurang di tempat lain. Melalui Fly Greener, Anda diberikan kesempatan untuk membeli "offset karbon" yang berasal dari proyek yang mengurangi atau mencegah emisi CO2, seperti yang berfokus pada energi terbarukan.